Husnul Yakin MENKESMA DEMA IAIN LANGSA |
MPB.OPINION,Ditengah-tengah kemerosotan ekonomi Indonesia akibat pademi Covid-19, tak hanya masyarakat miskin, namun Mahasiswa juga menjadi korbannya,ketika bangunan perguruan
tinggi tak lagi difungsikan, maka kuliah online seakan menjadi solusi meski
tidak satupun yang menjaminkan ke efektifannya.
Pemerintah butuh dana untuk penanganan Virus Corona, namun Mahasiswa juga membutuhkan dana untuk melanjtukan studinya. Dan pemerintah tak sepatutnya tutup telinga akan hal itu.
Seluruh lapisan masyarakat diperintahkan untuk tetap dirumah, tak ada bedanya dengan yang kini tak lagi berpenghasilan untuk membayar hasil studinya.
Keputusan Kementrian Agama Islam untuk memotong uang kuliah tunggal semester ganjil 2020/2021 mahasiswa perguruan tinggi keagamaan Islam negeri tidak bisa direalisasikan, sebagai mana yang di sampaikan dalam surat edaran Dirjen Pendis Nomor : B-802/DJ.I/PP.00.9/04/2020 tentang penerapan kebijakan dan ketentuan UKT pada PTKIN. Sejumlah 2,6 trilliun menjadi alasan untuk mengatasi Covid-19.
Disisi lain, pemerintah menjanjikan bantuan alokasi dana kepada masyarakat miskin ditengah
problematika virus corona. Namun pertanyaannya, apakah dana tersebut sampai kepada
masyarakat miskin yang ada didesa? Lantas apa kabar dengan Mahasiswa?
Faktanya, warga yang benar-benar miskin pasrah menunggu didata. Sedangkan yang pura-pura miskin, menjerit terus menerus disosial media dengan HP androidnya. Ketika pemberitahuan pembagian dana muncul, ia langsung meluncur dengan sepada motornya. Ini kah yang
dinamakan Indonesia ku?
Untuk itu, kami meminta Rektor IAIN Langsa untuk tetap mengupayakan agar pemotongan UKT tersebut tetap dapat direalisasikan.
Komentar
Posting Komentar